Empat Keterampilan untuk Pemimpin Open-Pintu
saya berani bertaruh bahwa pemimpin yang paling Anda kagumi adalah orang-orang yang meninggalkan Anda lebih baik daripada mereka menemukan Anda dengan menciptakan peluang yang membantu Anda tumbuh.
Bagaimana?
* Dengan menjadi terbuka untuk Anda, menghargai masukan Anda dan perspektif.
* Dengan menjadi terbuka dengan Anda, mengatakan yang sebenarnya bahkan jika kebenaran adalah sulit untuk mendengar.
* Dengan membantu Anda menjadi reseptif terhadap kemungkinan-kemungkinan baru dan pengalaman dan cara-cara baru memahami dan berpikir.
Kepemimpinan pintu terbuka melibatkan menciptakan atau menempatkan peluang dalam rangka untuk mempromosikan pertumbuhan. Dengan mempromosikan pertumbuhan mereka yang dipimpinnya, pemimpin meningkatkan kemungkinan keberhasilan dan kemajuan mereka sendiri. Mereka juga meningkatkan kemungkinan menciptakan pemimpin lainnya, yang sangat penting untuk membangun warisan kepemimpinan abadi.
Orang dan organisasi tumbuh dan berkembang sejauh bahwa mereka memanfaatkan peluang untuk melakukannya. Peluang penting bagi pemimpin karena mereka penting untuk orang-orang yang dipimpinnya. Peluang adalah tempat di mana orang dapat mencoba, tes, lebih baik, dan bahkan menemukan diri mereka. Tugas pemimpin adalah untuk mencocokkan kesempatan untuk orang dan untuk membantu orang-dan organisasi-mengeksploitasi kesempatan untuk semua itu sangat berharga. Kepemimpinan pintu terbuka adalah tentang memperhatikan, mengidentifikasi, dan menciptakan peluang bagi mereka yang dipimpin.
Pemimpin menciptakan pemimpin dengan membuka pintu kesempatan yang memiliki dampak positif dan abadi pada perilaku orang-orang yang dipimpinnya.
Ingin menjadi seperti ini pemimpin pintu terbuka? Mulailah dengan mempelajari dan menerapkan empat keterampilan ini.
1. Tahu karyawan Anda: Memiliki pengetahuan yang luas tentang latar belakang, kebutuhan, dan keinginan karyawan Anda. Investasikan waktu untuk mengenal mereka di luar tugas-tugas mereka dilakukan untuk Anda. Meminta mereka langsung tentang tujuan karir mereka dan aspirations- apa yang mereka ingin keluar dari pekerjaan ini? Perlu diingat tujuannya adalah untuk tidak mengganggu atau menginterogasi. Ini untuk mendapatkan informasi tentang tujuan mereka, kekuatan, dan motivasi.
2. Pertandingan suitedness: Menggambar hubungan antara kesempatan dan kebutuhan perkembangan karyawan Anda. Ini melibatkan terus-menerus pada mencari peluang yang dapat memajukan karir karyawan Anda. Kemudian, ketika peluang diidentifikasi bertanya pada diri sendiri, "siapa pertumbuhan dan perkembangan akan mengejar kesempatan ini paling maju?"
3. Envision hasil yang diinginkan: Memiliki gambaran yang jelas tentang manfaat yang diinginkan yang diberikan kesempatan hadir untuk karyawan dan organisasi. Setelah kesempatan ditugaskan, melakukan beberapa "masa-casting" dengan karyawan Anda, memikirkan potensi manfaat-kepada karyawan dan organisasi-bahwa bisa muncul jika kesempatan tersebut berhasil dicapai. Juga memberikan beberapa pemikiran untuk tindakan yang harus terjadi untuk memaksimalkan probabilitas keberhasilan.
4. Memberikan dukungan terus-menerus: Benar-benar ingin, dan dukungan, keberhasilan karyawan Anda '. Keterampilan ini merupakan perkembangan dari tiga lainnya. Ketika Anda benar-benar tahu tujuan Anda karyawan-ketika Anda sudah ditugaskan mereka untuk kesempatan berair yang matang untuk keterampilan mereka dan bekerja dengan mereka untuk mengembangkan gambaran yang jelas dari sukses hasil-Anda hampir tidak bisa tidak mengambil minat yang kuat dalam keberhasilan mereka. Tetap terlibat secara berkala menanyakan apa dukungan yang mereka butuhkan dari Anda, menghilangkan hambatan yang mungkin menghalangi kemajuan mereka, dan menawarkan dorongan dan bimbingan ketika mereka memukul hambatan dan kemacetan.
Semakin Anda mengembangkan keterampilan ini, semakin Anda akan melihat peluang untuk membuka pintu bagi orang lain.
© 2016. Bill Bendahara. Seluruh hak cipta.
Bagaimana?
* Dengan menjadi terbuka untuk Anda, menghargai masukan Anda dan perspektif.
* Dengan menjadi terbuka dengan Anda, mengatakan yang sebenarnya bahkan jika kebenaran adalah sulit untuk mendengar.
* Dengan membantu Anda menjadi reseptif terhadap kemungkinan-kemungkinan baru dan pengalaman dan cara-cara baru memahami dan berpikir.
Kepemimpinan pintu terbuka melibatkan menciptakan atau menempatkan peluang dalam rangka untuk mempromosikan pertumbuhan. Dengan mempromosikan pertumbuhan mereka yang dipimpinnya, pemimpin meningkatkan kemungkinan keberhasilan dan kemajuan mereka sendiri. Mereka juga meningkatkan kemungkinan menciptakan pemimpin lainnya, yang sangat penting untuk membangun warisan kepemimpinan abadi.
Orang dan organisasi tumbuh dan berkembang sejauh bahwa mereka memanfaatkan peluang untuk melakukannya. Peluang penting bagi pemimpin karena mereka penting untuk orang-orang yang dipimpinnya. Peluang adalah tempat di mana orang dapat mencoba, tes, lebih baik, dan bahkan menemukan diri mereka. Tugas pemimpin adalah untuk mencocokkan kesempatan untuk orang dan untuk membantu orang-dan organisasi-mengeksploitasi kesempatan untuk semua itu sangat berharga. Kepemimpinan pintu terbuka adalah tentang memperhatikan, mengidentifikasi, dan menciptakan peluang bagi mereka yang dipimpin.
Pemimpin menciptakan pemimpin dengan membuka pintu kesempatan yang memiliki dampak positif dan abadi pada perilaku orang-orang yang dipimpinnya.
Ingin menjadi seperti ini pemimpin pintu terbuka? Mulailah dengan mempelajari dan menerapkan empat keterampilan ini.
1. Tahu karyawan Anda: Memiliki pengetahuan yang luas tentang latar belakang, kebutuhan, dan keinginan karyawan Anda. Investasikan waktu untuk mengenal mereka di luar tugas-tugas mereka dilakukan untuk Anda. Meminta mereka langsung tentang tujuan karir mereka dan aspirations- apa yang mereka ingin keluar dari pekerjaan ini? Perlu diingat tujuannya adalah untuk tidak mengganggu atau menginterogasi. Ini untuk mendapatkan informasi tentang tujuan mereka, kekuatan, dan motivasi.
2. Pertandingan suitedness: Menggambar hubungan antara kesempatan dan kebutuhan perkembangan karyawan Anda. Ini melibatkan terus-menerus pada mencari peluang yang dapat memajukan karir karyawan Anda. Kemudian, ketika peluang diidentifikasi bertanya pada diri sendiri, "siapa pertumbuhan dan perkembangan akan mengejar kesempatan ini paling maju?"
3. Envision hasil yang diinginkan: Memiliki gambaran yang jelas tentang manfaat yang diinginkan yang diberikan kesempatan hadir untuk karyawan dan organisasi. Setelah kesempatan ditugaskan, melakukan beberapa "masa-casting" dengan karyawan Anda, memikirkan potensi manfaat-kepada karyawan dan organisasi-bahwa bisa muncul jika kesempatan tersebut berhasil dicapai. Juga memberikan beberapa pemikiran untuk tindakan yang harus terjadi untuk memaksimalkan probabilitas keberhasilan.
4. Memberikan dukungan terus-menerus: Benar-benar ingin, dan dukungan, keberhasilan karyawan Anda '. Keterampilan ini merupakan perkembangan dari tiga lainnya. Ketika Anda benar-benar tahu tujuan Anda karyawan-ketika Anda sudah ditugaskan mereka untuk kesempatan berair yang matang untuk keterampilan mereka dan bekerja dengan mereka untuk mengembangkan gambaran yang jelas dari sukses hasil-Anda hampir tidak bisa tidak mengambil minat yang kuat dalam keberhasilan mereka. Tetap terlibat secara berkala menanyakan apa dukungan yang mereka butuhkan dari Anda, menghilangkan hambatan yang mungkin menghalangi kemajuan mereka, dan menawarkan dorongan dan bimbingan ketika mereka memukul hambatan dan kemacetan.
Semakin Anda mengembangkan keterampilan ini, semakin Anda akan melihat peluang untuk membuka pintu bagi orang lain.
© 2016. Bill Bendahara. Seluruh hak cipta.
Komentar
Posting Komentar